Novalyn Olly Tuegeh Raih Doktor PAK, Disertasinya Terkait Tafsir Alkitab

Sabtu, 30 Maret 2024 19:55 WIB
 
Jakarta (harianSIB.com)
Novalyn Olly Tuegeh, STh, MPd, meraih gelar Doktor Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Studi Doktor PAK Universitas Kristen Indonesia (UKI), di Aula Kampus Pascasarjana UKI, Salemba, Jakarta, Sabtu (30/3/2024).

Novalyn lulus dengan IPK 3,98 (predikat sangat memuaskan) dan menjadi Doktor ke-32 dari UKI dan lulusan ke-14 Program Studi Doktor PAK UKI.

Ia berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan para dewan penguji yakni Prof Dr Dhaniswara K Harjono, SH, MH, MBA, (Ketua Sidang yang juga Rektor UKI), Prof Dr Ir Kaman Nainggolan, MS (Promotor), Prof Dr Thomas Pentury, MSi, Prof Dr H Encep Syarief Nurdin, SH, Drs, MPd, MSi, Dr Demsy Jura, STh, MA, MTh, MPd (Ko-Promotor I), Dr Dirk Roy Kolibu, MTh (Ko-Promotor II) dan Dr A Dan Kia, MTh.

Adapun judul disertasinya “Konstruksi Hermeneutik Kaum Injili Sebagai Metode Tafsir Untuk Meningkatkan Kemampuan Menafsir Dalam Pembelajaran PAK Bagi Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Global Glow Indonesia".

Dalam sidang terbuka tersebut, Novalyn memaparkan latar belakang disertasinya. Menurutnya, Alkitab adalah perpustakaan kecil yang berisi banyak kitab yang ditulis oleh berbagai penulis.

Penulisan kitab itu membutuhkan waktu yang sangat panjang. Bahkan lebih dari 1.000 tahun. Lebih lama sebelum kitab-kitab itu disatukan atau dalam bahasanya Kanonisasi Alkitab. Alkitab itu tersebar dan belum disatukan sampai menjadi Alkitab.

“Alkitab adalah Firman Allah. Namun di satu sisi Alkitab adalah obyek tafsir bagi orang Kristen. Sebagai obyek tafsir maka penafsiran terhadap Alkitab adalah sebuah aktivitas yang sangat penting untuk memperoleh pemahaman yang objektif terhadap teks Alkitab tersebut. Maka dari itu diperlukan sebuah cara (metode) yang bisa dikatakan sebagai ilmu tafsir (hermeneutika),” jelasnya.

Novalyn membeberkan bahaya yang ditimbulkan oleh hasil penafsiran yang keliru akan mempengaruhi pemahaman seseorang yang secara langsung ikut mempengaruhi pertumbuhan rohaninya. Masalah teologi adalah masalah hermeneutik. Dan masalah hermeneutik adalah masalah gereja itu sendiri.

“Hal ini memberikan sebuah pencerahan bahwa sebenarnya hermeneutika merupakan kunci utama untuk memahami teologi Kristen yang Alkitabiah. Artinya, teologi Kristen akan menyimpang jika sistem hermeneutika yang dipergunakan bukan didasarkan kepada prinsip hermeneutika yang biblika,” imbuhnya.(*)
 

Share this Post

ID | EN