Prodi Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana UKI Buka Tahun 2023 dengan Seminar Kurikulum Merdeka Belajar

oleh : Daniel Tanamal

Jakarta, RPKFM – Membuka tahun 2023 ini, Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI) melalui Prodi Magister Administrasi Pendidikan menggelar Seminar Nasional Pengembangan Pembelajaran dengan tema “PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0” yang dilaksanakan secara daring, Selasa (10/01/2023).

Hadir sebagai invited speaker adalah Dr. Sahat Simorangkir, M.Pd dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek. Selain itu hadir pula mahasiswa Prodi Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana UKI, sebagai pemakalah dalam seminar ini.

Sahat secara penuh memberikan pemaparan yang lengkap dan rinci mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka, dengan ruang lingkup;  Paradigma & Refleksi Pembelajaran, Kurikulum Merdeka, Perangkat Ajar, Modul Pembelajaran, Asesmen, Profil Pelajar, Rapor Kurikulum Merdeka, dan Budaya Sekolah.

Secara khusus, dalam pemaparannya Sahat membagi dan membedah 6 topik bahasan yaitu; Paradigma Filosofi Refleksi Kurikulum Merdeka, Belajar, Pengajaran, Pembelajaran Berdiferensiasi Implikasi Kurikulum, Transformasi IT dan Pembelajaran, dan yang terakhir adalah poin mengenai Peluang dan Tantangan. “Dunia pendidikan saat ini memperlihatkan bahwa kurikulum menjadi hal mendasar yang sangat penting. Tanpa kurikulum yang tepat, para pelajar akan sulit memperoleh target pembelajaran yang tentunya sesuai. Dan ini semuanya harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, di eranya masing-masing,” ujarnya.

Dalam bahasan mengenai Paradigma Filosofi Refleksi Kurikulum Merdeka, Sahat membawa peserta kembali pada akar semangat pendidikan yang berasal dari buah pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan adalah “tuntunan” dalam hidup dan tumbuhnya peserta didik agar mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Selain itu juga merujuk pada fakta bahwa setiap anak memiliki keunikan, minat dan bakat tersendiri, yang wajib dituntun oleh para pendidik, agar mereka tumbuh sesuai minat dan bakat, pribadi mandiri dan pribadi yang bertumbuh sesuai dengan tujuan pembelajaran Indonesia.

Beberapa pembahasan menarik lainnya adalah mengenai perubahan kurikulum yang berubah dan berkembang sesuai dengan zamannya. “Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau beradaptasi sesuai konteks dan karakteristik peserta didik, demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka: kini dan di masa depan. Perubahan dan perkembangan yang terjadi begitu cepat saat ini, menuntut kita untuk selalu siap beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan meningkatkan beberapa kompetensi tertentu.”

Kurikulum merdeka pun mempunyai keunggulan dan manfaat bagi para pendidik dan peserta didik, seperti; Lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, lebih relevan dan interaktif. Bagi para Guru, Kurikulum Merdeka lebih membuat mereka tertantang untuk menggali potensi dirinya dalam mendukung pembelajaran, juga lebih banyak berkolaborasi. Sementara itu, bagi para peserta didik, Kurikulum Merdeka bermanfaat untuk Penguatan Softskill serta mendapatkan pengalaman belajar di luar konteks mata pelajaran.

Dalam sesi tanya jawab dan diakhir dari seminar, Sahat mengajak setiap mahasiswa yang menjadi peserta seminar dan juga mahasiswa Pascasarjana UKI khususnya untuk mau tergugah dan siap melayani menjadi tenaga pendidik ke sekolah-sekolah, terutama dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. “Saat ini kebutuhan tenaga pendidik yang ada sangatlah kurang (jumlahnya) untuk menjadi fasilitator mendampingi sekolah-sekolah. Mungkin kita bisa mulai dari lingkungan kita, disini banyak di daerah Jakarta Timur,” kata Sahat.

“Terutama bagi mahasiswa-mahasiswa UKI kita ini, ini usul saya, mahasiswa kita sangat potensial dan mereka pasti mau diajak kerjasama dan dipersiapkan agar mereka bisa turun ke sekolah, lalu nanti mahasiswa bisa praktek langsung. Ini baik sekali bagi kita, bapak ibu dan teman-teman mahasiswa untuk melayani, menjadi terang diluar. Jaket almamater kita nantinya akan selalu terang,” tutupnya.

Sesuai informasi dan jadwal dari Prodi Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana UKI, Seminar Nasional Pengembangan Pembelajaran ini akan kembali bergulir pada Kamis 12 Januari 2023.

Share this Post

ID | EN