Fakultas Vokasi UKI Optimalkan Pendidikan yang Hasilkan Wirausaha

“Dengan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi serta semangat 3G Gercep, Geber, dan Gaspol, mari bersama Fakultas Vokasi UKI, kita optimalkan potensi generasi muda Indonesia untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif demi Indonesia yang lebih baik kedepan,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. dalam video yang ditayangkan dalam Seminar Nasional ‘Pertumbuhan dan Kemandirian Ekonomi Melalui Kewirausahaan dan Pendidikan Vokasi’, yang diselenggarakan Fakultas Vokasi UKI di Auditorium Graha William Soeryadjaya UKI Cawang (21/09).

Sandiaga Uno mengutarakan menurut data Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan kedua tahun 2023 tercatat 5,17 %, meningkat dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,04 %. “Tahun 2045, Indonesia diproyeksi akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia yang disebut era Indonesia Emas karena akan mendapat bonus demografi sebesar 70 % dari usia produktif,” ujar Sandiaga Uno dalam video sambutannya.

Rektor UKI, Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA  menjelaskan bahwa lulusan Fakultas Vokasi UKI menghasilkan alumni unggul yang memiliki kemampuan keterampilan untuk diterapkan dalam Dunia Usaha Dunia Industri. “Pentingnya pengembangan keterampilan dan kompetensi melalui pendidikan vokasi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi baik secara nasional dan global. Saat ini tantangan pendidikan vokasi bukan saja harus mampu menghasilkan tenaga kerja yang dapat diterima di lingkungan industri namun juga bagaimana pendidikan vokasi dapat menghasilkan wirausaha,”katanya.

Lebih lanjut, Dekan Fakultas Vokasi UKI, Dr. Maksimus Bisa Ladopurab, SKM., SSt.Ft., M.Fis, mengutarakan seminar nasional ini dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis UKI ke-70 dan Dies Natalis Fakultas Vokasi UKI ke-5.

“Kami melakukan kolaborasi dan kemitraan antara sektor pendidikan, industri, dan pemerintah dalam pengembangan kewirausahaan dan pendidikan vokasi di Indonesia. Kami menghadirkan narasumber yang punya kompetensi di bidang kewirausahaan dan pendidikan bidang vokasi. Pendidikan vokasi berangkat dari apa yang dibutuhkan dunia usaha dunia industri kolaborasi dengan insitusi pendidikan. Maka keluarlah kurikulum terapan,”ujar Maksimus.

“Kalau mau maju, jadilah wirausaha. Pendidikan tinggi vokasi siap mendukung dan membentuk jiwa entrepreneur untuk Indonesia yang lebih baik ke depan. Tantangan mengembangkan kewirausahaan pada pendidikan vokasi bahwa didalam kurikulum pendidikan vokasi banyak menerapkan soft skill, hard skill dan mental pejuang tangguh untuk melakukan inovasi, berkolaborasi dengan dunia usaha dunia industri,”tambah Maksimus.

“Apa yang didapatkan dalam kuliah, harus link and match dengan apa yang  diterapkan dalam Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Dan juga proses magang di UMKM membentuk mental wirausaha ke depannya,” katanya.

Dengan dukungan DUDI, pihak Kadin dan Alibaba.com, Fakultas Vokasi UKI berkolaborasi untuk bisa memberikan praktik nyata. Mulai dari bangku studi sampai magang praktik di tempat yang membentuk mental wirasauaha mereka menjadi profesional muda yang menciptakan lapangan pekerjaan

Seminar nasional turut menghadirkan narasumber Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek RI, Beny Bandanadjaja; Wakil Ketua Umum Bidang Vokasi dan Sertifikasi Kadin Indonesia, Adi Mahfudz Wuhadji; Deputi PT GETI Inkubator dan Alibaba.com, Amalia S. Prabowo, S.Str., M.M.

Share this Post

ID | EN